Pekan lalu, suatu sekolah mengadakan ceramah tentang psikologi anak. To the point saja, ada beberapa point yg ingin aku share:
– Cara pendekatan ke anak berbeda-beda: Otoriter, demokratis, dan permisif. Anak yang cenderung ada kekurangan, boleh diajarkan dengan otoriter. Misalnya untuk anak autis, atau lainnya. Anak yang pola kepribadiannya choleric, bisa diberikan pendekatan demokratis. Sedangkan untuk anak dengan pola kepribadian melankolis, bisa diberikan pendekatan permisif. Semua pola pendekatan mempunyai plus dan minusnya.
– Untuk melatih daya kepemimpinan/ leadership anak, salah satu caranya adalah mendaftarkan anak ke sekolah tidak cepat-cepat. Misalnya, dengan memasukkan anak ke SD sekitar 6.8 – 7 tahun. Sebab, anak-anak cenderung memilih pemimpin di antara mereka dari orang-orang yang cenderung fisiknya lebih besar atau umurnya lebih tua. Anak yang lebih tua di antara teman-temanya, akan cenderung memimpin. Sehingga secara alami, daya leadershipnya akan berkembang.
– Pola kepribadian anak biasanya tidak jauh dari ayah, ibu, atau perpaduan antara keduanya. Sehingga sebelum punya anak, orang tua harus melatih cara komunikasi dengan pasangannya. Sehingga nanti diharapkan tidak ada problem komunikasi dengan anaknya. Banyak problem komunikasi orang tua dengan anak ternyata dimulai dengan problem komunikasi antara ayah dengan ibu.
Anda mau berkomentar atau memberikan tambahan? Silahkan masukkan komentar anda di bawah artikel ini. Terima kasih.
Tinggalkan komentar